Wednesday, May 24, 2006

Festival Sinema Perancis 2006

Start:     May 30, '06
End:     Jun 6, '06
Location:     GBB, TIM 21, PIM 21
Untuk melihat jadwal pemutaran film silakan klik www.sinemaperancis.com

Festival Sinema Perancis (FSP) merupakan bagian rangkaian kegiatan budaya yang terselenggara dalam rangka « Printemps français 2006 di Indonesia » dari bulan April sampai Juni.

Edisi-edisi FSP sebelumnya telah memungkinkan publik Indonesia menonton lebih dari 250 film Perancis, dan puluhan di antaranya telah masuk di jaringan bioskop komersial.

Festival ini merayakan sinema, kisah-kisah orang yang, secara kebetulan atau tidak, secara spektakuler atau sederhana sahaja, terekam di atas film dan disajikan oleh para profesional dunia perfilman.

Tahun ini FSP mempersembahkan :
Keanekaragaman yang luar biasa, dengan 43 film, mulai dari komedi sampai drama dengan melalui film animasi dan dokumenter ;

Kompetensi sineas-sineas Perancis dan usaha mereka untuk terus-menerus berkembang. Inilah inovasi Festival 2006 : tiga profesional muda Perancis bersama dengan tiga sineas Indonesia akan berbicara dalam beberapa seminar mengenai « pembuatan film pendek », « pembuatan film animasi » dan « gambar-gambar baru dan sinema kontemporer ». Selain itu juga diadakan ceramah dari produser Claude Kunetz mengenai produksi bersama dan sistim bantuan bagi produksi perfilman di Perancis (ia telah memproduksi bersama film « Berbagi suami » dengan Kalyana Shira films) ;

Kekayaan warisan karya-karya sineas-sineas besar masa lampau, seperti Jacques Tati.
Festival ini mempersembahkan sebuah retrospektif baginya dan merasa gembira dapat menyajikan versi yang sudah diperbaharui dari dua filmnya yang terkenal « Play Time » dan « Mon Oncle » serta versi orisinil film-film tersebut di teater 1 TIM 21 yang akan diubah menjadi ruang « art et essai ». Teater 1 TIM 21 ini akan juga menampung program-program video dan film-film cerita yang ditawarkan oleh Pertemuan Internasional Paris-Berlin dan perkumpulan seniman Jakarta ruangrupa, yang kedua-duanya bekerja di bidang-bidang kreasi dan penelitian di seputar aneka ragam seni visual.

Sebuah tradisi lama di sinema Perancis adalah pembagian kerjasama di bidang sinematografi di mana Kedutaan Besar Perancis berperan sebagai penghubung di Indonesia dengan mendukung pendidikan di universitas dan pertukaran antar-budaya antara kedua belah pihak.

Hal ini dilaksanakan, misalnya, dengan memberikan bantuan kepada Garin Nugroho dan Christine Hakim bagi film mereka « Serambi » yang telah terpilih di bagian « Un certain regard » di Festival Film Cannes 2006.
Atau dengan bantuan bagi film produksi bersama, « Berbagi Suami », yang disutradarai oleh Nia Dinata dan yang merupakan produksi bersama antara Kalyana Sira Films (Jakarta) dan Wallworks (Perancis). Film ini membuka jalan bagi produksii bersama Perancis-Indonesia lainnya di masa yang akan datang. Film « Berbagi Suami » telah diseleksi di Festival New York dan akan hadir di pasar film di Cannes 2006.

3 comments:

" Aya " said...

wah.....akyu mo nonton ini, sis.....barengan yuk!! dah pilih2 dan cek bebi cek donk film2nya.....ayo!!

Bryan Tamara said...

Iren ini hobinya kl ga makan.... jalan-jalan, ya nonton.

hihih... sib, sib. inget-inget gw ya? *wink*

Irene Barus-Henuhili said...

aya : for sure i will be there, lg milih2 filmnya nih
bry : hehehe.. tenang aja... awal bulan kita makan burger blenger sambil poto2 ;-)