Wednesday, April 18, 2007

pemandangan kontras

baru aja sampe rumah.
ngga tahan untuk nulis cerita ini.
tadi selepas nonton di blitz, rute pulang melewati taman suropati.
perjalanan sempat terhenti karena konvoi sang RI 2 menuju rumahnya yang dekat dengan taman itu.
setelah diperbolehkan jalan, kira2 50 meter dari rumah RI 2, dari balik mobil gw melihat seorang nenek tua renta memakai koyo di kepala, berjalan tertatih-tatih dituntun oleh (mungkin) anaknya.
sepertinya dia sedang sakit dan baru pulang berobat.
atau mungkin baru akan pergi ke dokter.
gw & sepupu gw melihat nenek tua itu spontan langsung berkomentar yang sama, kami sediiiiiiiihhhhhhhh !!!
kami paling ngga tahan kalau ngeliat orang tua yang fisiknya lemah, rasanya sedih, iba dan jadi teringat almarhumah oma kami tercinta.
udah jalannya tertatih-tatih, pakai koyo, fisik yang lemah, harus berjalan kaki dan mungkin udara malam ini menusuk tulangnya.
sementara 500 meter dari situ, RI 2 baru saja pulang dikawal oleh voorrijders, tiba di rumahnya yang besar, nyaman dan pastinya dilengkapi berbagai fasilitas.
yah, pemandangannya yang kontras sekali.
sang penguasa sedang menikmati fasilitasnya, sementara rakyatnya sedang ada yang menderita.

sayangnya tadi mobil kami melaju dalam kecepatan cukup sedang, jadi tidak sempat berhenti untuk membantu nenek itu sekedarnya.
tapi kudoakan semoga nenek itu baik-baik saja......

16 comments:

' Badai ' said...

tadi nonton apa, ren?

hehehe ga nyambung ya :) btw, emang suka trenyuh aja kalo liat situasi yang begitu kontradiksi di depan mata kita, yah sama2lah kita doain spy nenek itu lekas pulih, spy cerita lo tadi membuka social awareness yg lebih mendalam di antara kita semua..

Irene Barus-Henuhili said...

arthur & the minimoys
must seen, animasinya keren !

iya, gw suka sedih kadang pengen nangis klo ngeliat orang dah tua. di kantor gw juga ada bapak2 jual majalah, udah tua tapi baik deh. kalo beli majalah sama dia bayarnya boleh akhir bulan. ada temen gw yg beli majalah sama dia bukan karena mau baca majalahnya, tapi karena kasihan sama bapak itu, hiks....

ella -- said...

ikut sedih ren, semoga si nenek mendapat berkah dihari tuanya.

Ima Hartanto said...

ikutan sedih Ren :(

Ratri Kumudawati said...

Sedih n prihatin. Ada baiknya kita mengamati kembali konstitusi, peraturan n undang-undang negara kita tercinta ini. Sampai sekarang pengaruh 'warisan' dari penjajahan Belanda itu amat kental. Jadi konstitusi, peraturan n undang-undang banyak yang menguntungkan pejabat, bukan rakyat. Siapa ya yang berani mulai memperbaiki supaya menjadi suatu jaminan keadilan bagi semua, tidak pandang bulu?

Linda nicegreen said...

bagai langit dan bumi ya ren
antara penguasa dan rakyatnya
semoga nenek itu hidupnya berkah

Tina Kartahadimadja said...

itulah: INDONESIA !!!

Wita Purbaningsih said...

Kadang jadi bingung mau berbuat apa .... membantu yang satu ... ternyata masih ada seribu orang yang patut dibantu .... bingung sedihhhhhhhhhh

bia ^_^ said...

yup yup..

Irene Barus-Henuhili said...

semoga....

Irene Barus-Henuhili said...

stuju !

Irene Barus-Henuhili said...

amin lin...

Irene Barus-Henuhili said...

andai bisa bantu lebih dari seribu orang yah wit....

Bryan Tamara said...

tiga menit yang menegangkan ya... hehe

Irene Barus-Henuhili said...

tiga menit yg mana ?

Bryan Tamara said...

salah post, mestinya yg di calendar kmrn itu lho..