Wednesday, October 4, 2017

Island Hopping di Tunku Abdul Rahman Marine Park

Semalam udah diceritain sama Latifah kalau sebagian besar area di KK adalah hasil reklamasi. Nah karena reklamasi tersebut maka acara hari ini adalah wisata bahari (resmi amat bahasanya) alias kita bakalan island hopping, yeaaaayyyyyy.... Secara di Kalimantan Barat kalau mau island hopping itu jauh, jadinya saya excited banget. Kebetulan saya suka banget aktivitas outdoor apalagi yang berhubungan sama pantai dan laut.

Pagi itu kami berjalan kaki dari hotel menuju Jesselton Point yaitu dermaga kapal yang akan mengantarkan kita menuju Manukan Island. Jarak dari hotel Grandis ke Jesselton Point deket banget sekitar 5 menit. Jadilah kita jalan kaki ke sana, anggap aja olah raga pagi.


Perjalanan dari Jesselton Point ke Manukan Island sekitar 15 menit dengan boat. Sebelum naik ke boat, kami diwajibkan untuk menggunakan life jacket. Yaiyalah daripada kenapa-kenapa ya kaaaannnn... Dalam perjalanan ke Manukan Island ada insiden yang menimpa saya yaitu topi saya terbang saudara-saudara hahaha.... Jadi photo ini adalah photo terakhir topi saya bertengger di kepala. Angin pada waktu itu cukup kencang, padahal saya sempat megangin topi ketika berada di boat. Apakah ini pertanda untuk belanja topi baru?

Tiba di Manukan Island kami semua excited banget melihat air laut yang biru dan jernih. Maklum yang pergi anak kota semua hahaha....


Di Manukan Island kami diberi pilihan untuk melakukan aktivitas snorkeling, berjalan-jalan di sekitar pulau atau sekedar duduk santai di hamparan pasir. Saya ngga mau menyia-nyiakan kesempatan ini untuk duduk diam saja. Segera mengganti pakaian dengan baju renang, menyambar alat snorkeling dan langsung nyebur ke laut. Pagi itu peminat snorkeling hanya saya, Andre dan Teguh. Kami sempat berenang namun hanya dalam radius beberapa meter saja karena di Manukan Island ada batasan sampai mana pengunjung boleh melakukan aktivitas snorkeling.

Selesai snorkeling, kami melanjutkan perjalanan ke pulau kedua yaitu Sapi Island. Di tengah perjalanan kami mampir di pontoon Borneo Reef World. Di sini kami diajak untuk melakukan kegiatan Sea Walking yaitu melihat keindahan bawah laut dengan menggunakan sejenis helm berisi oksigen. Jadi tanpa harus menguasai teknik diving, kita tetap bisa melihat keindahan terumbu karang dan ikan-ikan yang cantik.

Sambil menunggu giliran, kami diberi kesempatan untuk snorkeling kembali. Kali ini karena posisi kami di tengah laut maka saya menggunakan life jacket. Sebenarnya saya bisa berenang tapi ngga jago-jago amat. Jadi daripada tiba-tiba kram di tengah laut terus tenggelam mending pilih aman aja lah yaaaaa.... Puas banget snorkeling di sini, terumbu karangnya cantik dan banyak ikan-ikan yang menggoda kami. Saya dan Teguh sempat snorkeling bersama dan mengambil photo-photo di bawah laut.



Puas snorkeling, tiba giliran kami untuk seawalking. Karena jumlah kami 11 orang maka dibagi menjadi 2 group. Saya ikut group yang kedua bersama Ero, Teguh, Multi dan Dyah. Sempat deg-degan karena kami belum pernah melakukan aktivitas seperti ini. Namun karena Borneo Reef World adalah operator yang profesional dan berpengalaman, maka kami tidak ragu untuk seawalking. Sebelum turun kami juga dibriefing oleh instruktur mengenai bahasa isyarat di dalam air. Sebagai contoh kalau misalnya mau bilang ok itu bukanlah tanda jempol melainkan bulatan jari jempol dan telunjuk macem oke oce itu lhoooooo hahaha. Sementara tanda jempol itu artinya kita minta untuk naik ke atas. Jadi jangan salah kasi bahasa isyarat ya.

Pertama-tama kami berbaris satu per satu untuk dipakaikan helm seberat 5kg, lalu pelan-pelan menuruni tangga. Ketika kami turun ke bawah, kami dipandu oleh diver karena memang sulit untuk melihat ke bawah. Menuruni tangga ke bawah, kami tiba di semacam balkon tempat kami melihat keindahan alam bawah laut. Selama kurang lebih 20 menit kami berada di bawah dan seneng banget bisa melihat ikan-ikan yang cantik tanpa harus susah payah bernafas. Saya juga sempat melihat ikan nemo lho! Selain ikan-ikan yang cantik, kami juga disuguhkan atraksi para diver yang membuat lingkaran-lingkaran dalam air dari kepalan tangan dan hembusan nafas. 20 menit terasa sangat cepat karena sudah tiba waktunya kami untuk naik ke atas.


Snorkeling dan seawalking tak terasa membuat badan cukup letih dan lapar. Ngga heran soalnya matahari sudah berada di atas kepala alias jam 12. Kami segera meninggalkan pontoon Borneo Reef World untuk menikmati makan siang di Sapi Island. Sapi Island cukup ramai siang itu terutama dipadati oleh turis-turis dari Korea Selatan. Dyah yang penggemar K-Pop dan K-Drama puas cuci mata karena banyak oppa ganteng hahahaha.... Habis makan siang, saya menyempatkan untuk membilas badan yang lengket hasil nyemplung di air laut dan ganti pakaian bersih.

Perut udah kenyang, pakaian udah ganti, saatnya aktivitas ketiga yaitu coral flyer zipline. Jadi kalau biasanya flying fox itu dilakukan di tempat outbound, kali ini kami kan melakukan flying fox dari pulau ke pulau. Hah, kek mana tuh ceritanya? Kebayang ngga sih meluncur di seutas tali melewati lautan?? Saya juga ngga pernah ngebayangin sih hahaha. 

Dari Sapi Island kami naik boat ngga sampai 5 menit ke Gaya Island karena jaraknya deket banget. Kalau mau berenang ke Gaya Island juga bisa kayaknya hahaha. Tiba di Gaya Island kami dibriefing terlebih dahulu dan dipasangkan alat-alat pengaman beserta safety helmet. Kemudian kami berjalan kaki menaiki sekitar 200 anak tangga, lumayan ngos-ngosan juga booook apalagi sebelumnya kita abis snorkeling dan seawalking.

Teguh dapat giliran pertama karena dia bakal bertugas (ceileeeee) buat moto-motoin kita dari ujung. Trus siapa yang motoin Teguh dong? Gak adaaaaa hahaha....maap ya Guh, abis jepretan kamu bagus-bagus sih.

Zipline ini ada 2 talinya, jadi 2 orang bisa meluncur secara bersamaan. Saya dapat giliran bareng sama mbak Evi. Saya dapat tali yang kanan, mbak Evi yang kiri. Mbak Evi meluncur duluan, kemudian baru saya. Sempet deg-dengan karena tangan kanan saya pegangan pada gagang di tali dan tangan kiri saya megang kamera. Takutnya kalau tiba-tiba dua tangan itu lepas gimana booook? Untungnya ketakutan itu hilang segera setelah meluncur. Begitu saya meluncur, rasanya kayak naik wahana di Dufan dan untuk menghilangkan ketegangan saya teriak aja hahaha...... Beberapa detik pertama memang kaget tapi begitu udah di tengah-tengah rasanya enak bangettttttt, susah buat dideskripksikan. Seru banget bergelantungan di tengah-tengah laut. Langsung lupa kalau beberapa saat sebelumnya sempet takut.



Kalau mau tahu bagaimana keseruan island hopping kami, langsung meluncur ke channel youtube saya atau klik di bawah ini. Pastinya acara hari itu seru banget dan dari semua aktivitas, yang menjadi favorit saya adalah seawalking dan zipline.


3 comments:

Evi said...

Featured post dari landasan pacu sepertinya dan rasa-rasanya kita akan terjun ke laut. Terus bawah perut saya terasa ngilu. Sayang di sini aku tidak berasa membuat video yang bagus
Waktu lepas satu tangan untuk pegang GoPro badannya Jadi muter muter,😂😂 bikin takut

Indra Pradya said...

kayaknya aku gak dapet photo yang kece saat zipline..kayaknya Teguh gak membidik aku dengan baik... eh ada yang blur gitu...hhmm aku masih pingin lagi lama lama zilije itu tapi gak mau naik tracking sebelumnya hahahahahah

Dare Pontianak said...

Hiks.. Jadi pengen nyobain snorkeling sama sea walk nya, seru kayaknya. Ntar next time mesti beraniin diri nih. Btw, capek nggak kak naik tangga mau zipline nya? Mau nggak kalau disuruh naik lagi? Ahahaha